Perang tarif yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sudah dimulai, dan ini membawa dampak besar bagi negara-negara tetangga AS. Sejak kebijakan ini diterapkan, tarif impor tinggi dikenakan pada sejumlah barang. Sebagai hasilnya, negara mitra AS langsung merespons kebijakan ini dengan sikap yang keras. Selain itu, kebijakan ini berpotensi mempengaruhi hubungan dagang internasional, meningkatkan ketegangan di pasar global. Banyak ekonom yang mengkhawatirkan bahwa langkah ini bisa menambah ketidakpastian dan memperburuk hubungan diplomatik. Sementara itu, negara-negara mitra AS berusaha merespons kebijakan ini secara efektif, meskipun dampaknya mungkin masih jauh dari selesai. Para ahli memperkirakan, kebijakan ini bisa mengganggu stabilitas perdagangan global.
Trump Tangguhkan Perdagangan Bebas, Perang Tarif Melanda Ekonomi Global
Perang tarif yang dimulai oleh Presiden Donald Trump membawa dampak yang luas terhadap ekonomi negara-negara di sekitar Amerika Serikat. Dalam kebijakan baru yang mengejutkan, tarif impor dikenakan pada produk-produk yang sebelumnya terbebas dari bea masuk, menyulut ketegangan dalam hubungan dagang internasional. Negara-negara tetangga, termasuk Kanada dan Meksiko, serta ekonomi besar lainnya mulai merasakan dampaknya, yang dapat menyebabkan inflasi dan penurunan daya beli. Para pakar ekonomi menilai bahwa kebijakan ini akan memperburuk ketegangan dalam hubungan perdagangan dan mungkin meruntuhkan stabilitas ekonomi global. Banyak pihak berharap bahwa negosiasi internasional dapat mengatasi kebijakan ini sebelum kerugian lebih lanjut terjadi.