Jakarta – Lumba-lumba Mamalia berwarna pink yang hidup di air tawar dikenal sebagai lumba-lumba sungai Amazon atau boto (Inia geoffrensis). Mamalia ini dapat ditemukan di sungai Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan. Lumba-lumba ini adalah salah satu dari beberapa spesies lumba-lumba air tawar yang ada di dunia.
Ciri khas lumba-lumba ini adalah warna kulitnya yang bisa berubah menjadi pink, terutama saat mereka merasa bersemangat atau saat darah mengalir lebih cepat ke permukaan kulit. Namun, warna ini dapat bervariasi dari abu-abu muda hingga pink terang. Mereka memiliki moncong yang panjang dan ramping, berbeda dengan kebanyakan lumba-lumba laut.
Lumba-lumba sungai Amazon memiliki kemampuan ekolokasi yang sangat baik, yang membantu mereka bernavigasi dan berburu di perairan sungai yang keruh. Mereka biasanya memakan ikan, kepiting, dan kadang-kadang kura-kura kecil. Meskipun umumnya tidak agresif, mereka dikenal sebagai makhluk yang penasaran dan cenderung mendekati perahu-perahu yang melintas.
Sayangnya, lumba-lumba ini menghadapi ancaman serius akibat aktivitas manusia, termasuk polusi, perusakan habitat, dan penangkapan ikan berlebihan. Konservasi dan perlindungan habitat alami mereka sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies yang unik ini.
Lumba-Lumba Berwarna Pink Merupakan Hewan Mamalia Yang Terancam Punah
Lumba-lumba berwarna pink, dikenal juga sebagai lumba-lumba sungai Amazon, adalah spesies yang menghadapi ancaman kepunahan. Habitat alami mereka di sungai Amazon dan Orinoco terancam oleh deforestasi, polusi, dan kegiatan penambangan. Banyak lumba-lumba ini terjebak dalam jaring nelayan atau terkena dampak dari pembangunan bendungan yang mengganggu aliran sungai alami. Selain itu, perubahan iklim juga berperan dalam mengurangi populasi mereka. Upaya konservasi sangat penting untuk melindungi spesies unik ini dari kepunahan. Organisasi lingkungan bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah perlindungan guna memastikan kelangsungan hidup lumba-lumba berwarna pink di habitat aslinya.