Sejarah FBI: Federal Bureau of Investigation

Amerika Serikat – Federal Bureau of Investigation (FBI) adalah badan investigasi utama dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Didirikan pada tanggal 26 Juli 1908, awalnya dikenal sebagai Biro Investigasi atau BOI. FBI didirikan oleh Jaksa Agung Charles Bonaparte di bawah pemerintahan Presiden Theodore Roosevelt sebagai tanggapan atas kebutuhan untuk memiliki lembaga investigasi federal yang dapat menangani kasus-kasus kriminal tingkat nasional.

Pada awal pembentukannya, FBI berfokus pada penyelidikan kasus-kasus yang melibatkan penipuan bank, korupsi publik, dan berbagai tindak pidana lainnya yang melibatkan pemerintah federal. Pada tahun 1935, BOI secara resmi berganti nama menjadi Federal Bureau of Investigation atau FBI.

Di bawah kepemimpinan direktur lama J. Edgar Hoover, yang memimpin dari tahun 1924 hingga 1972, FBI mengalami pertumbuhan signifikan. Hoover memperkenalkan berbagai teknik penyelidikan modern dan memperluas fokus FBI ke berbagai isu keamanan nasional, termasuk memerangi kejahatan terorganisir dan mata-mata selama Perang Dingin.

Selama dekade-dekade berikutnya, FBI terus mengembangkan perannya dalam memerangi kejahatan di Amerika Serikat. Kini, FBI menangani berbagai kasus, mulai dari terorisme, kejahatan siber, korupsi, hingga hak-hak sipil. Dengan jaringan kantor di seluruh dunia, FBI berfungsi sebagai salah satu badan penegak hukum paling berpengaruh di dunia.

Apa Saja Tugas FBI ( Federal Bureau of Investigation )

  1. Penegakan Hukum Federal: FBI bertanggung jawab untuk menyelidiki berbagai kasus yang melanggar hukum federal, termasuk kejahatan terorganisir, korupsi publik, pelanggaran hak-hak sipil, dan kejahatan lainnya.
  2. Kontraterorisme: Salah satu fokus utama FBI adalah mencegah dan menanggapi ancaman terorisme domestik dan internasional. Mereka bekerja sama dengan lembaga lain untuk mengidentifikasi dan mengganggu rencana teroris.
  3. Kontraintelijen: FBI bertugas melindungi Amerika Serikat dari ancaman intelijen asing. Ini melibatkan pengawasan dan penyelidikan kegiatan spionase yang mengancam keamanan nasional.
  4. Kejahatan Siber: Dengan semakin berkembangnya teknologi, FBI juga berperan dalam menyelidiki dan mencegah kejahatan siber, termasuk peretasan, pencurian identitas, dan penipuan online.
  5. Layanan Kriminal dan Ilmiah: FBI menyediakan berbagai layanan forensik dan ilmiah kepada lembaga penegak hukum di seluruh negeri. Ini termasuk analisis laboratorium, profil kriminal, dan dukungan teknis.

Melalui berbagai fungsi ini, FBI berperan penting dalam menjaga keamanan nasional dan memastikan penegakan hukum yang efektif di Amerika Serikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *